Memahami FPB dan KPK: Panduan Lengkap untuk Siswa Kelas 4 SD Beserta Contoh Soal
Halo Adik-adik hebat! Bagaimana kabar kalian? Semoga semangat belajar matematika selalu membara ya! Kali ini, kita akan menyelami dua konsep penting dalam matematika yang sering kita temui di kelas 4, yaitu FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) dan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil). Jangan khawatir, meskipun namanya terlihat rumit, sebenarnya FPB dan KPK ini sangat seru dan berguna dalam kehidupan kita sehari-hari, lho!
Mari kita mulai petualangan matematika kita!
Mengapa FPB dan KPK Penting?

Sebelum kita masuk ke contoh soal, coba bayangkan situasi ini:
- Kalian punya banyak permen dan ingin membagikannya secara adil kepada teman-teman. Berapa teman terbanyak yang bisa menerima permen dengan jumlah yang sama? Ini pakai FPB!
- Kalian punya dua lampu hias yang menyala bergantian. Satu lampu menyala setiap 3 detik, dan lampu satunya setiap 5 detik. Kapan kedua lampu itu akan menyala bersamaan lagi? Ini pakai KPK!
Nah, dari contoh di atas, terlihat kan kalau FPB dan KPK punya manfaatnya sendiri? Mereka membantu kita menyelesaikan masalah pembagian yang adil dan menemukan waktu atau jumlah yang "bertemu" kembali.
Pondasi Awal: Bilangan Prima dan Faktorisasi Prima
Sebelum membahas FPB dan KPK lebih jauh, ada dua teman penting yang harus kita kenal: Bilangan Prima dan Faktorisasi Prima. Keduanya adalah kunci untuk menyelesaikan soal FPB dan KPK dengan mudah.
1. Bilangan Prima
Apa itu bilangan prima? Bilangan prima adalah bilangan asli yang hanya punya dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.
Contoh bilangan prima yang perlu kalian ingat:
- 2 (faktornya hanya 1 dan 2)
- 3 (faktornya hanya 1 dan 3)
- 5 (faktornya hanya 1 dan 5)
- 7 (faktornya hanya 1 dan 7)
- 11 (faktornya hanya 1 dan 11)
- 13, 17, 19, 23, dan seterusnya.
Ingat ya, bilangan 1 bukan bilangan prima, karena faktornya hanya satu (yaitu 1 itu sendiri).
2. Faktorisasi Prima
Faktorisasi prima adalah cara menyatakan sebuah bilangan sebagai perkalian dari faktor-faktor primanya. Cara yang paling mudah untuk melakukan faktorisasi prima adalah dengan menggunakan Pohon Faktor.
Contoh: Faktorisasi Prima dari 24
24
/
2 12
/
2 6
/
2 3
Dari pohon faktor di atas, kita bisa melihat bahwa 24 bisa ditulis sebagai perkalian dari bilangan-bilangan prima: 2 x 2 x 2 x 3.
Dalam bentuk pangkat, kita tulis: 24 = 2³ × 3¹ (atau 2³ × 3).
Contoh: Faktorisasi Prima dari 30
30
/
2 15
/
3 5
Maka, 30 = 2 × 3 × 5.
Penting sekali untuk menguasai faktorisasi prima ini, karena ini adalah langkah pertama yang akan selalu kita gunakan dalam mencari FPB dan KPK dengan metode yang paling efisien.
Bagian 1: Memahami FPB (Faktor Persekutuan Terbesar)
FPB adalah Faktor Persekutuan Terbesar. Artinya, kita mencari faktor (pembagi) yang sama dari dua bilangan atau lebih, dan kita pilih yang paling besar.
Ada dua cara untuk mencari FPB:
Cara 1: Mencari Faktor Persekutuan dengan Mendaftar Faktornya (Cocok untuk bilangan kecil)
Contoh Soal 1: Carilah FPB dari 12 dan 18.
-
Langkah 1: Daftar semua faktor dari setiap bilangan.
-
Faktor dari 12: Bilangan-bilangan yang bisa membagi habis 12.
- 12 : 1 = 12
- 12 : 2 = 6
- 12 : 3 = 4
- 12 : 4 = 3
- 12 : 6 = 2
- 12 : 12 = 1
Jadi, faktor dari 12 adalah: 1, 2, 3, 4, 6, 12.
-
Faktor dari 18: Bilangan-bilangan yang bisa membagi habis 18.
- 18 : 1 = 18
- 18 : 2 = 9
- 18 : 3 = 6
- 18 : 6 = 3
- 18 : 9 = 2
- 18 : 18 = 1
Jadi, faktor dari 18 adalah: 1, 2, 3, 6, 9, 18.
-
-
Langkah 2: Cari faktor yang sama (persekutuan) dari kedua bilangan.
- Faktor yang sama dari 12 dan 18 adalah: 1, 2, 3, 6.
-
Langkah 3: Pilih faktor persekutuan yang paling besar.
- Dari faktor-faktor yang sama (1, 2, 3, 6), yang paling besar adalah 6.
Jadi, FPB dari 12 dan 18 adalah 6.
- Dari faktor-faktor yang sama (1, 2, 3, 6), yang paling besar adalah 6.
Cara 2: Menggunakan Faktorisasi Prima (Paling Efisien)
Cara ini adalah yang paling sering digunakan dan sangat efektif untuk bilangan yang lebih besar.
Aturan untuk FPB dengan Faktorisasi Prima:
- Buat faktorisasi prima untuk setiap bilangan.
- Pilih faktor prima yang sama (muncul di semua bilangan).
- Jika ada faktor prima yang sama, pilih yang pangkatnya terkecil.
- Kalikan semua faktor prima yang sudah dipilih.
Contoh Soal 2: Carilah FPB dari 24 dan 36.
-
Langkah 1: Faktorisasi Prima.
- 24 = 2 x 2 x 2 x 3 = 2³ × 3
- 36 = 2 x 2 x 3 x 3 = 2² × 3²
-
Langkah 2: Cari faktor prima yang sama.
- Faktor prima yang sama adalah 2 dan 3.
-
Langkah 3: Pilih pangkat terkecil.
- Untuk faktor 2: ada 2³ (dari 24) dan 2² (dari 36). Pangkat terkecil adalah 2².
- Untuk faktor 3: ada 3¹ (dari 24) dan 3² (dari 36). Pangkat terkecil adalah 3¹ (atau 3).
-
Langkah 4: Kalikan faktor-faktor prima yang sudah dipilih.
- FPB = 2² × 3
- FPB = (2 × 2) × 3
- FPB = 4 × 3
- FPB = 12
Jadi, FPB dari 24 dan 36 adalah 12.
Contoh Soal Cerita FPB
Contoh Soal 3:
Ibu mempunyai 30 kue bolu dan 45 kue donat. Kue-kue tersebut akan dimasukkan ke dalam beberapa kotak dengan isi setiap kotak sama banyak. Berapa paling banyak kotak yang dibutuhkan Ibu?
-
Analisis Soal: Kata kunci "paling banyak" dan "isi setiap kotak sama banyak" menunjukkan bahwa kita perlu mencari FPB.
-
Penyelesaian:
-
Langkah 1: Faktorisasi Prima.
- 30 = 2 × 3 × 5
- 45 = 3 × 3 × 5 = 3² × 5
-
Langkah 2: Pilih faktor prima yang sama dengan pangkat terkecil.
- Faktor prima yang sama adalah 3 dan 5.
- Untuk 3: ada 3¹ (dari 30) dan 3² (dari 45). Pilih 3¹.
- Untuk 5: ada 5¹ (dari 30) dan 5¹ (dari 45). Pilih 5¹.
-
Langkah 3: Kalikan.
- FPB = 3 × 5
- FPB = 15
-
-
Kesimpulan: Ibu paling banyak membutuhkan 15 kotak. Setiap kotak akan berisi (30/15 = 2) kue bolu dan (45/15 = 3) kue donat.
Bagian 2: Memahami KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)
KPK adalah Kelipatan Persekutuan Terkecil. Artinya, kita mencari kelipatan yang sama dari dua bilangan atau lebih, dan kita pilih yang paling kecil (selain nol).
Ada dua cara untuk mencari KPK:
Cara 1: Mencari Kelipatan Persekutuan dengan Mendaftar Kelipatannya (Cocok untuk bilangan kecil)
Contoh Soal 4: Carilah KPK dari 4 dan 6.
-
Langkah 1: Daftar beberapa kelipatan dari setiap bilangan.
-
Kelipatan dari 4: Tambahkan 4 secara berulang.
- 4 x 1 = 4
- 4 x 2 = 8
- 4 x 3 = 12
- 4 x 4 = 16
- 4 x 5 = 20
- 4 x 6 = 24
Jadi, kelipatan dari 4 adalah: 4, 8, 12, 16, 20, 24, …
-
Kelipatan dari 6: Tambahkan 6 secara berulang.
- 6 x 1 = 6
- 6 x 2 = 12
- 6 x 3 = 18
- 6 x 4 = 24
- 6 x 5 = 30
Jadi, kelipatan dari 6 adalah: 6, 12, 18, 24, 30, …
-
-
Langkah 2: Cari kelipatan yang sama (persekutuan) dari kedua bilangan.
- Kelipatan yang sama dari 4 dan 6 adalah: 12, 24, …
-
Langkah 3: Pilih kelipatan persekutuan yang paling kecil.
- Dari kelipatan-kelipatan yang sama (12, 24, …), yang paling kecil adalah 12.
Jadi, KPK dari 4 dan 6 adalah 12.
- Dari kelipatan-kelipatan yang sama (12, 24, …), yang paling kecil adalah 12.
Cara 2: Menggunakan Faktorisasi Prima (Paling Efisien)
Cara ini juga sangat sering digunakan dan sangat efektif untuk bilangan yang lebih besar.
Aturan untuk KPK dengan Faktorisasi Prima:
- Buat faktorisasi prima untuk setiap bilangan.
- Pilih semua faktor prima yang ada (baik yang sama maupun yang tidak sama).
- Jika ada faktor prima yang sama, pilih yang pangkatnya terbesar.
- Kalikan semua faktor prima yang sudah dipilih.
Contoh Soal 5: Carilah KPK dari 8 dan 12.
-
Langkah 1: Faktorisasi Prima.
- 8 = 2 x 2 x 2 = 2³
- 12 = 2 x 2 x 3 = 2² × 3
-
Langkah 2: Cari semua faktor prima yang ada (sama dan tidak sama).
- Faktor prima yang ada adalah 2 dan 3.
-
Langkah 3: Pilih pangkat terbesar.
- Untuk faktor 2: ada 2³ (dari 8) dan 2² (dari 12). Pangkat terbesar adalah 2³.
- Untuk faktor 3: hanya ada 3¹ (dari 12). Pilih 3¹ (atau 3).
-
Langkah 4: Kalikan faktor-faktor prima yang sudah dipilih.
- KPK = 2³ × 3
- KPK = (2 × 2 × 2) × 3
- KPK = 8 × 3
- KPK = 24
Jadi, KPK dari 8 dan 12 adalah 24.
Contoh Soal Cerita KPK
Contoh Soal 6:
Andi berenang setiap 4 hari sekali, sedangkan Budi berenang setiap 6 hari sekali. Jika pada tanggal 10 April 2024 mereka berenang bersama-sama, pada tanggal berapa mereka akan berenang bersama-sama lagi?
-
Analisis Soal: Kata kunci "setiap … hari sekali" dan "berenang bersama-sama lagi" menunjukkan bahwa kita perlu mencari KPK.
-
Penyelesaian:
-
Langkah 1: Faktorisasi Prima.
- 4 = 2 x 2 = 2²
- 6 = 2 x 3 = 2 × 3
-
Langkah 2: Pilih semua faktor prima dengan pangkat terbesar.
- Faktor prima yang ada adalah 2 dan 3.
- Untuk 2: ada 2² (dari 4) dan 2¹ (dari 6). Pilih 2².
- Untuk 3: hanya ada 3¹ (dari 6). Pilih 3¹.
-
Langkah 3: Kalikan.
- KPK = 2² × 3
- KPK = 4 × 3
- KPK = 12
-
-
Langkah 4: Menentukan tanggal mereka berenang bersama lagi.
- Mereka berenang bersama pada 10 April 2024.
- Mereka akan berenang bersama lagi 12 hari kemudian.
- 10 April + 12 hari = 22 April.
-
Kesimpulan: Andi dan Budi akan berenang bersama-sama lagi pada tanggal 22 April 2024.
Kapan Menggunakan FPB dan Kapan Menggunakan KPK?
Ini adalah bagian yang sering membuat bingung. Ingatlah tips berikut untuk soal cerita:
| Ciri-ciri Soal Cerita FPB | Ciri-ciri Soal Cerita KPK |
|---|---|
| Ada kata kunci: terbanyak, terbesar, paling banyak. | Ada kata kunci: terkecil, tercepat, pertama kali lagi. |
| Ada kata kunci: dibagikan, dikemas, dibagi rata. | Ada kata kunci: bersamaan, bersama-sama lagi. |
| Menanyakan jumlah kelompok/wadah/orang yang maksimal. | Menanyakan waktu atau jumlah yang "bertemu" kembali. |
Contoh singkat:
- FPB: "Berapa jumlah siswa terbanyak agar semua buku dan pensil terbagi rata?"
- KPK: "Kapan bus A dan bus B akan tiba di terminal bersamaan lagi?"
Tips Belajar FPB dan KPK untuk Siswa Kelas 4
- Pahami Konsep Dasar: Pastikan kalian mengerti apa itu bilangan prima, faktor, dan kelipatan. Ini adalah dasar yang kuat.
- Latihan Pohon Faktor: Sering-seringlah berlatih membuat pohon faktor. Semakin lancar kalian melakukannya, semakin mudah mencari FPB dan KPK.
- Hafalkan Bilangan Prima Kecil: Mengingat bilangan prima seperti 2, 3, 5, 7, 11, 13 akan mempercepat proses faktorisasi.
- Baca Soal Cerita dengan Teliti: Garis bawahi kata kunci yang menunjukkan apakah soal tersebut meminta FPB atau KPK.
- Jangan Takut Salah: Kesalahan adalah bagian dari belajar. Jika salah, coba lagi dan pahami di mana letak kesalahannya.
- Diskusikan dengan Teman atau Guru: Jika ada yang tidak dimengerti, jangan sungkan bertanya.
Soal Latihan Mandiri
Yuk, coba kerjakan soal-soal berikut untuk menguji pemahaman kalian!
- Carilah FPB dari 28 dan 42.
- Carilah KPK dari 9 dan 15.
- Carilah FPB dan KPK dari 16 dan 24.
- Soal Cerita FPB: Pak Budi memiliki 40 jeruk dan 60 mangga. Buah-buahan tersebut akan dimasukkan ke dalam kantong-kantong plastik dengan jumlah yang sama banyak untuk setiap jenis buah. Berapa paling banyak kantong plastik yang dibutuhkan Pak Budi?
- Soal Cerita KPK: Lampu A menyala setiap 5 detik, dan lampu B menyala setiap 8 detik. Jika kedua lampu menyala bersamaan pada pukul 07.00 pagi, pada pukul berapa kedua lampu akan menyala bersamaan lagi?
Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri
-
FPB dari 28 dan 42:
- 28 = 2² × 7
- 42 = 2 × 3 × 7
- FPB = 2¹ × 7¹ = 14
-
KPK dari 9 dan 15:
- 9 = 3²
- 15 = 3 × 5
- KPK = 3² × 5 = 9 × 5 = 45
-
FPB dan KPK dari 16 dan 24:
- 16 = 2⁴
- 24 = 2³ × 3
- FPB = 2³ = 8
- KPK = 2⁴ × 3 = 16 × 3 = 48
-
Soal Cerita FPB:
- 40 = 2³ × 5
- 60 = 2² × 3 × 5
- FPB = 2² × 5 = 4 × 5 = 20
- Jadi, Pak Budi paling banyak membutuhkan 20 kantong plastik.
-
Soal Cerita KPK:
- 5 = 5
- 8 = 2³
- KPK = 2³ × 5 = 8 × 5 = 40
- Kedua lampu akan menyala bersamaan lagi 40 detik kemudian.
- Pukul 07.00.00 + 40 detik = Pukul 07.00.40.
Penutup
Bagaimana Adik-adik? Sekarang sudah lebih paham kan tentang FPB dan KPK? Ingat, kunci dari matematika adalah latihan dan tidak mudah menyerah. Semakin banyak kalian berlatih, semakin mudah kalian akan menguasai materi ini. Teruslah semangat belajar dan jadilah anak-anak yang hebat! Sampai jumpa di pelajaran matematika selanjutnya!
